8 May 2013

MOTIVASI DIRI - Adab Bermohon Maaf dan Hubungan Persaudaraan













Ramai orang post di laman sosial mohon maaf secara umum dgn pelbagai material.

Mohon maaf perlu dilakukan secara berhadapan (lisan) atau menerusi komunikasi audio (Phone). Permohonan maaf yang jujur akan dilakukan dengan usaha yg bersungguh2 untuk mendapatkan kemaafan ......  

Rasulullah bersabda : “Amal perbuatan diperlihatkan kepada Allah setiap hari senin dan kamis. Maka Allah tidak menerima amal orang yang memutus hubungan persaudaraan” (H.R. Ath-Thabrani, As-Suyuthi).

Sekiranya ada di antara saudara kita yang memutuskan silaturahim dengan kita, maka kita harus tetap memelihara dan menyambung tali persaudaraan. Apabila saudara kita berbuat tidak baik pada kita, kita harus tetap berbuat baik pada mereka. Nabi bersabda :“Seorang yang menyambung tali persaudaraan bukanlah yang menyambung pada orang yang menyambung persaudaraan dengannya, akan tetapi orang yang menyambung persaudaraan adalah orang yang apabila diputus tali persaudaraannya tetap menyambungnya” (H.R. Bukhari).

Setiap orang mendambakan kesempurnaan dan keindahan. Salah satu unsur pembentuk kesempurnaan dan keindahan dalam hidup adalah menyambung persaudaraan dengan orang yang memutus persaudaraan dengan kita. Akhlak ini termasuk akhlak nubuwah dimana Rasulullah Saw pernah bersabda tentang masalah ini.

“Tuhanku memerintahkanku Sembilan perkara :

1.  Ikhlas di saat sendirian dan di keramaian,
2.  Tetap adil dalam keadaan ridha atau pun saat marah,
3.  Sederhana di saat kaya dan miskin,
4.  Memaafkan orang yang menzhalimiku,
5.  Menyambung orang yang memutus tali persaudaraan denganku,
6.  Memberi orang yang tidak mau memberiku, 
7.  Agar diamku adalah berpikir
8.  Bicaraku dzikir dan 
9.  Pandanganku ibadah (pelajaran)”.

 (H.R. Ibnu Al-Athsir).